.
" Siapa namanya ? "
panggil saja Bilqis Bu
............................
Baiknya saya mulai dulu dari awal ya,
Sebelum
lahir dan sesaat sesudah lahir memang tanpa ada persiapan nama,
meskipun secara USG sudah kami ketahui jauh hari bila ia ( anak kami )
adalah perempuan.
30 September 2011
Awal
kelahirannya begitu putih laiknya sang mama, entah kenapa semakin ke
sini bermetamorfosis menyesuaikan warna kulitnya menjadi kecoklatan
seperti Ayahnya, mungkin karena ia rindu Ayahnya kali waktu itu yang
memang baru menginjak 2 bulan baru datang
( Hehehehe…bang toyib mode on lah
)
Akhir November dalam ingat saya saat itu
Terus, seminggu sebelum kedatangan ada komunikasi yang intensif tentang nama ini mulai dari chatt sampe sms an
Sebagai
anak dan mantu yang baik, saya sih manut saja ngikutin mama dan mertua
plus bubuhan keluarga istri yang ramai ber - i d e - ria dan kasih
wacana...
Pokokna ho oh ho oh lah
Seminggu
sebelon berangkat pulang ( ceritanya membasuh rindu yang gak ketulungan
waktu itu ) saya udah mendapat phenomena….anak saya dipanggil Bilqis
sama orang – orang sekelilingnya. Termasuk mama saya juga….
Wah, udah ada nama nie anak saya ?
Satu kata :
Bilqis....
Jadi
waktu itu kesepakatannya, nama dikembalikan ke saya, namun meskipun
begitu apapun minumannya, eh bukan...maksud saya apapun kata – kata yang
saya inginkan mesti harus disandingin ama Bilqis. Nah lho...
Dan karena saya memikirnya Bilqis memang kata yang cantik...ayu, saya senang sajo
Berbekal dari kesepakatan itu,
ya sudahlah.... ( gaya bondan saya
)
Dasarnya
laki – laki macam saya yang gak terlalu kreatif dalam hal nama, dinama
dan dimana ini.....berlarilah saya curhat ama om Google, ketik nama
islami dan clue lainnya.
Dan Alhamdulillah ada tempat nangkring yang enak sambil nglihat list nama anak.
Di sini
Namun,
tak punya keberanian juga buat netapin...lha wong nanti susah, ( kalo
istilah adik ipar saya sih kalo ketinggian aksara ) jadi kembali saya
lempar nama – nama yang saya dapatkan ke Banjarmasin. Semacam :
`ini lho optionnya...`
Tak kurang dari lima puluh nama saya kabarkan ke Banjarmasin, dan jadi ramai kembali lah rumah di sono ntu...
Ada
yang milih ini, ada yang milih itu, ada yang nanya ini apa artinya,
terus dapet dari siapa, dibilang temen terus di berondong lagi siapa ?,
rumahnya dimana ? orang mana ?
Begitulah, ramai
Selanjutnya, setiba di Banjarmasin.
Hanya
punya waktu 4 hari untuk bertemu. Proses membasuh rindu membuat saya
minta melupakan perkara kata tambahan untuk Bilqis, saya semacam orang
yang
.
Dimana Bilqis berada di situ ada saya, Bilqis menjauh saya mendekat....Bilqis mendekat....huaaaaa senangnya hati saya
Hehehehe
( Note : ...demi menjaga kewibawaan penulisnya harap pembaca mengesampingkan paragraph di atas dalam kesimpulan akhir baca )
Hingga
sehari sebelum kembali ke tempat kerja, ada memang pembicaraan untuk
menentukan nama, dalam beberapa kali perenungan...saya condong untuk
Mahdiyatu Syauqiya dan
Mufida Salsabila,
penempatan kata Bilqis bisa dilihat dalam penyatuan kata perkata, untuk
ini saya minta dikonsultasikan ke orang yang lebih `pintar` untuk
memahami aksara arab, dan keputusan akhir jadilah Mufida Salsabila,
pilihannya sih ada pada Mama dan Mertua...
hehehe, kembali ke orang tua jadinya.
Cuman
karena proses pembuatan akte kelahiran yang membutuhkan proses status
kependudukan saya ( Oh, ya...saya dan istri berbeda Kabupaten/ Kota,
sehingga proses status kependudukan saya dan istri mesti disamakan dulu
dengan saya yang mengurus kepindahan domisili ) dan juga Kartu Keluarga,
jadilah saya sendiri mengkombinasikan nama Mufida Salsabila Bilqis
dalam Kartu Keluarga dan Akte kelahiran.
Eeeeaaaaalaaah, pas
dalam kesempatan mertua saya bersilaturrahmi ke seorang Guru di
Martapura, ternyata diminta perubahan kombinasi kata, menjadi Mufida
Bilqis Salsabila....
Istri mengkonfirmasi kepada saya, dan saya
menganggap ini baik saja karena pada dasarnya Aqiqah belum kami
laksanakan. Dan pada saat bulan Januari, ketika saya kembali pulang ke
Banjarmasin bertemu sang buah hati untuk mengikuti acara keluarga ;
proses tapung tawar, beayun, sekaligus melaksanakan aqiqah. Disanalah
resmi si buah hati bernama Mufida Bilqis Salsabila binti Achmad Haitami
Kurang dari 1 jam setelah kelahiran
Satu minggu
Saat sakit ( hampir 2 bulan ia ketika ini )
Belajar tengkurap,
( tanggal yang lupa
)
Ceria ia ( Lewat 2 bulan )
Menjelang 3 bulan
Bermain dengan boneka
Dalam pangkuan Ibunya, 6 bulan terlewati
Dan ini,
memperlihatkan luasnya tanah para pekerja padanya
kamp kerja saya
.