Powered By Blogger

November 14, 2012

Arisan Kata 18 - Mudik

.

Banaik pinang, si bungas langkar, banaik pinang
Batis bakait, jangan dibasuh
di banyu karuh
di banyu karuh

Lamun taganang, si bungas langkar, lamun taganang
Wayah ba’ulit, banyunya mata,
kahada taduh*

................

Sebait puisi di suarakannya untuk seorang yang jauh
Hanya sebait,
eulogi

berjarak langkah cahaya fajar, di ufuk ada kaki – kaki kecil menanti
berlari di tanah kering
hamparan kering jerami, mengawani euforia kekasih....
menjelang fitri, kesekian kali

Air mata disapihnya
” bukan seorang laki – laki bila alpa, ingkar pada setia “

Mengayuh, mudik kian menjauh....

Sebait puisi
......lirih untuk celoteh riang yang tertinggal
Hanya sebait
Rindu
karena derap kaki kecil mungkin kelak kan melagu
stigma bahari :
’ Ayahmu seperti kakekmu, pergi dari tanah ini dan tak pernah kembali ’




*bait lagu Halin - ( Lagu bahasa daerah banjar )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar