Powered By Blogger

April 30, 2009

Sekat yang menunggu keajaiban

Akhirnya....

Dia mendengar apa yang terjadi pada diri saya,
....dan dia merasa bersalah sekali.

Tidak cukup untuk sekedar ucap menyesal, itu semua perlu perbaikan.
Dan saya menunggunya melakukan itu.....


( Ruang kerja, dalam sekat yang berdebat hebat....mengoyak kesunyian hati )

April 29, 2009

small note


Pergilah ke pangkuan Tuhan

, dan Tuhan akan memelukmu
, dan menciummu dan menunjukkan
bahwa Ia tidak akan membiarkankanmu
lari dari – Nya
Ia akan menyimpan hatimu dalam hati – Nya
….siang dan malam


Sufi dari Konya : Rumi

10 Mengenai saya

10 fakta tentang ' saya yang seorang ' :

Nama saya di contek abiz oleh Alm. Abah dari nama Dokter umum yang buka praktek di depan jalan lokasi rumah saya. Persis, tanpa beda sedikitpun. Mengapa ? saya benar - benar gak tau dan saya gak pernah menanyakan kepada siapapun tetua keluarga ( terutama kepada Mama ) mengenai hal ini.
Itu mengenai nama....

Saya dilahirkan di bulan Februari yang gulita, setidaknya saat saya dilahirkan lampu di kota banjarmasin mati total malam itu ( Konon katanya ).., dan Alm. Abah yang mempunyai cerita tersendiri : Beliau mengalami kecelakaan kecil saat jemput Bidan ( kejadian bersejarah ), alhasil saya terlahir sendiri dengan bantuan Nenek dan tetangga yang panik......

Saya suka baca, terutama yang bersifat opini, argumentatif, dan sebagainya yang sejenis. Dan menonton televisi, juga yang lebih cenderung acara yang mengemukakan nilai - nilai di atas. Seperti : Diskusi politik, debat politik, wawancara tokoh, dan sebagainya.
...karena saya bisa mempelajari banyak hal, Ilmu dan terutama kosakata penggunaan bahasa. Tanpa teks, narasi, dan proses editing.....mengalir saja.
Selain itu ya standartlah : Baca Novel. Sangat suka sekali Roman kehidupan.
Mengenai cinta yang lebay ? Heh, tidak sama sekali
Btw, mengenai acara TV...saya paling muak dengan acara ' Bukan Empat Mata ' + Reality Show remaja yang materialistis. Gak berbobot, konyol...
intinya : karena sedikit sih yang bisa diambil dari sana.

Selanjutnya, saya senang juga dengan anak kecil...terutama keponakan saya. Payah, saya merindukan dia....ha..ha..ha...

Jelek saya : ( selain memang wajah yang memang dari dulunya )
Saya suka ngambek !!!
Dan saya ( seringkali ) tidak bisa mengungkapkan perasaan saya terhadap kebanyakan orang secara langsung. Saya marah, saya tidak suka, atau apapun dan mengenai apapun...saya akan membutuhkan banyak waktu ' berdiam diri terlebih dulu ' untuk membicarakan hal tersebut kepada setiap ato banyak orang. Dan biasanya saya meng-uap-kannya di tulisan saya sendiri......
( Lebih mudah menulis tentang sesuatu daripada berbicara mengenai sesuatu )

Wadooooow, baru lima ini.....saya gak tau lagi apa yang mesti di kemukakan mengenai saya.....

Eeeeeeeeee, ya.....
Saya seorang introvert, itu kesimpulan dari seorang kawan yang baru saja meloloskan diri dari kuliah enam tahun lebih di psikologi...ha..ha..ha....
Dia salah,...dia salah,....saya memang introvert tapi saya juga bisa ektrovert.......Ya kasuistik sekali lah.....
Udah enam.

Saya tidak terlalu suka makan ikan sungai. Ini yang membuat factor penderitaan saya lebih banyak daripada teman - teman di kamp kerja saya. Di pedalaman mana ada sih ikan laut, kecuali ikan sungai. Jadilah saya seringkali makan product kaleng : Sarden !!!! dan telor tentu saja............
Selain saya menemukan kenyataan bahwa saya tidak suka Pisang, Pepaya, Durian, Sawo, Cimpedak, Kasturi, dan sejenisnya.

Saya senang ' belajar ' ( meskipun akhirnya tidak banyak yang berhasil dipelajari ) program - program komputer.

Lagi ( lagi mikir......!! )
Agak ekstrem, saya sangat tidak suka sekali dengan orang yang tidak bisa ato tidak berani mempunyai keputusan. Paranoid akan atasan ( structure directly above ) menjadi tidak bisa saya terima sekali. Dalam beberapa hal, saya menganggap ada beberapa jabatan maupun posisi orang yang mempunyai tanggung jawab dan kewajiban dalam pengambilan keputusan. Dan dalam penempatan posisi itu tentulah ia yang sudah seorang kreatif, imaginatif, dan cerdas. Bila tidak, jangan menempatkan diri di posisi itu......!!!!!!!!!!
( Sorry, ini lebih situasional dalam dunia kerja )


Dan terakhir,
Waduh.....................

Saya,

saya pasti mencintai perempuan yang sedianya akan menjadi istri saya !!!!
ha..ha..ha...serius, I have no idea to complete this


Itu saja mengenai saya. Saya berharap ini bisa menuntaskan hutang saya kepada dua orang kawan.

April 28, 2009

Mencoba memiliki langkah yang di restui

Langkah yang terseret ini memang penuh luka, Ibu
tertatihku kini hanyalah sekerat dari ratusan rasa rindu yang dulu sempat ku kubur dalam puing – puing kehancuran hati…..

Karenanya,…. - ampuni - anak mu ini Ibu
Bila lantas diri ini tak juga bisa memaknai air mata mu di hari – hari lalu
Tak juga merasa hangat akan tanganmu yang membalur tubuhku saat terluka di malam itu.

Adakah kau marah padaku Ibu, ?

Elokku lebih dari Kakanda Malin, kenapa tak juga kau sumpah aku menjadi batu yang tersepi di tepian maafmu ?

Dan,
Bukan karena lusuhnya bahtera jiwa Anaknda yang melarung laut dengan sunyi itu, Ibu
bila kini Anaknda kembali.

Tapi karena layar perahu kini membutuhkan lambaian tanganmu untuknya beranjak pergi,
Dan Anaknda ingin Ibu ikut kali ini.

April 27, 2009

i surrender

Ketika aku diminta untuk melakukan sesuatu yang benar – benar tidak kusukai, suatu pertempuran berkecamuk di dalam diriku. Aku mencari – cari alasan mengapa aku tidak mau dan mengapa hal itu terasa tidak begitu adil. Kamu pasti tidak tahu betapa berat rasanya menelan perasaan dan menyerah….

In the morning i should be happy

Saya pernah jatuh cinta.
Dulu
waktu yang lama

: Hingga perempuan itu menikah dengan seorang kawan,
kawan yang jauh lebih hebat dari saya.

( Akhirnya ) saya patah hati
Saya marah
Saya menangis,
dan saya frustasi


Dulu. 2 Tahun yang lalu.....

------------------------

26 April 2009,
....................07.49 WITA
" Mas, datang ke rumah ya !? Ada syukuran kecil untuk 1 tahun anak kami "

Saya ( mencoba ) bahagia !!,
: Bukankah cinta tidak harus memiliki ????????

April 26, 2009

Timbunan waktu - yang berulang tahun hari ini

Banyak hal yang tidak harus bisa kita mengerti hari sahabat,
mungkin besok
atau lusa
karena perjalanan waktu seharusnya membuat kita dewasa
dan dengan perjalanan waktu pula – cepat atau lambat – kita akan menyadari bahwa kita harus selalu senantiasa memperbaiki diri.

“ Kelopak Cinta Kemuning " : Wijiasih P

 

 Selamat Ulang Tahun…..
Lagu itu pun di nyanyikan,
‘ selamat ulang tahun…kami ucapkan ‘
‘ selamat ulang tahun…kami kan do’a kan ‘

Lembaran waktu yang membentuk kumpulan hari….mengantarkan kita pada moment yang sama di setiap putarannya. Dan pagi ini saya terdampar tentang ingat masa lalu yang saya menjadi penonton dari moment orang – orang terdekat di sisi saya.

Kehebohan pecah di dalam rumah sederhana kami, karena polah adek saya yang tanpa dosa membawa seekor anak ayam di tangannya. Anak ayam yang baru saja berhasil dia culik dari eraman induknya di kandang belakang rumah. Bukan karena tampang dan penampilan yang seperti baru saja melewatkan pertempuran itu yang membuat kami terperangah, meskipun jelas kami temukan beberapa jejak luka di tangan kecilnya. Ucapnya : “ Bang, ade mo di bungkusin ! “ dan anak ayam itu pun dia sodorkan kepada saya.
Di bungkus sebagai kado untuk hadiah ulang tahun temannya.
Saya tersenyum, terlebih bila mengingat bagaimana dia menunggu kerja saya selayaknya mandor dengan permintaan kado itu di bungkus rapat – rapat dan di kasih tulisan besar - besar “ AYAM “. Hampir 5 tahun saat itu ia.

Lambaian waktu menghilang begitu cepat, dan ingat saya berlabuh pada memori beberapa hari yang belum lama melangkahi sadar saya.

Hingga jam 1 dini hari, hanya “ Bila Waktu Telah Tiba “ dari Opick yang terdengar di antara kantuk saya dari kamar sebelah. Entah beberapa kali nyanyian itu di repeat oleh teman saya tersebut. Sendu, dan serasa di nina bobokan. Padahal beberapa jam sebelumnya kami menghabiskan pesta menu yang berbeda di kantin perusahaan. Perayaan Ulang Tahunnya. Ucapan Selamat Ulang Tahun tulus kami ucapkan di antara sajian senyum plus hangat nya menu yang di hidangkan oleh Mba Mar.
Kita menciptakan banyak obrolan di sana, yang menghasikan banyak tanya dan tak tahu harus bagaimana ungkap jawabnya. Selalu menggantung. Tentang umur, jodoh, rejeki, tentang segalanya hidup.
Dan, pagi itu….saya mendapati teman saya tersebut duduk khusyu di atas sajadah dengan tilawah panjangnya.



Yaps,
Sebenarnya tak ada yang perlu di ucap selamati…..bila dalam langkah yang mencoba mensejajari waktu ini semakin ringkih. Memberanikan diri untuk sedikit mengenang, maka kita telah melewatkan banyak hal dari yang seharusnya. Merenung untuk instropeksi diri, meskipun dalam keterbatasan dewasa yang ranum.
Karena langkah kita sebenarnya adalah timbunan minus waktu yang tertutup pada kata pertambahan usia.


Dan ( ingatlah bahwa ) kehidupan dunia ini ( meliputi segala kesenangan dan kemewahannya, jika dinilaikan dengan kehidupan akhirat ) tidak lain hanyalah ibarat hiburan dan permainan dan sesungguhnya negeri akhirat itu ialah kehidupan yang sebenar-benarnya kalaulah mereka mengetahui. ( Al – Ankabut : 64 )


Berharap detik ini akan menjadi arti, dan juga untuk selanjutnya.


Catatan lama untuk yang berulang tahun hari ini : 26 April 2009

Semoga bermanfaat

the old story

Kisah gadis yang selalu saja mengintip di balik tirai jendela katamu awalnya. Gadis yang terpingit karena menunggu pangerannya datang seperti yang tertera dalam kumpulan janji kiriman tanah seberang. Setiap pagi hingga malu matahari melempar cahayanya ke bumi. Beberapa kali ia mengintip. Wajahnya tak jua kau bisa rupa, kecuali sepasang mata yang me-nada-kan sayu. ' Lelah ia memandang hamparan rindu ', sebaris kalimat kau ciptakan untuk menjadi kesimpulan.

Dan cerita laki – laki yang tak kembali. Tak mampu kembali......


Kelam beriak di percikan bara, mendekatimu yang menatap nanar hampa jingga - jingga yang berkobar. Lalu kau biaskan bayangan api unggun malam ini dengan bentuk tubuhmu yang kedinginan.

Hingga cerita kau selesaikan dengan tatapan aneh pada langit malam.
Kau ejek kumpulan bintang,
Kau caci maki mereka seperti yang sering kau lakukan.
Lantas kau menari bersama gelas tuakmu.

..........,tak berapa lama kau tergelak dengan air mata.

“ Aku mencintainya,….”

Kau pun mengakhiri pertunjukkan

April 25, 2009

Stairs to sky

Awalnya adalah anak tangga pertama,
ke 2
ke 3
Semua begitu lancar

Dan selanjutnya ;
ke 4
ke 5

tangga 21 saya menemukan undak yang sedikit luas
dan menemukan diri yang sendirian

tangga ke 22, 23, dan 24
susah payah
saya mencoba terus bertahan

ke 25
Tuhan,
Saya berharap bisa terbang !!!


: Ada seeokor ulat busuk ingin punya sayap. Adakah dia tau dia harus ' membunuh' dirinya dulu ?

April 24, 2009

Dari menara api

.
Photo yang saya ambil dalam perjalanan.
Dari menara api.

Saya menyentuhnya dengan Photoshop 7,,,,,,

agar dia tampak sendiri,...
dan terlihat sunyi

Entahlah,
dia yang sendiri, atau saya yang sunyi saat itu


remove inquietude

: " Jangan kau menggugat hidup kawan, karena kau akan menemukan Tuhan menjadi tersangka "


Eh iya, saya alfa

Baiklah, saya akan mencabut gugatan dan mencoba berdamai saja.

Tuhan,
maafkan saya !!!!


( dalam prahara pikiran dan mulut yang memuntahkan keluh )

April 23, 2009

Last for today ( catatan ngawur )

Last for today,.....

Semenjak ( hampir ) 4 tahun lalu saya mengabadikan langkah saya di bumi terkucil ini. Saya tidak mempunyai hasrat lebih apapun selain bahwa saya harus memperbaiki diri. Setidaknya saya masih bisa menyandang status employee daripada tukang parkir ilegal di kota kelahiran saya. Penjaga Minimarket, yang konon hanya beberapa bulan sepeninggal saya sudah ter-apkir di sudut kota. Seorang kuli, kuli barang di pasar yang masih bertahan dengan kebusukannya..

" Kehidupan yang terus memberontak untuk tetap bertahan. I continue to try to survive !!! "

 

Dan saya mengenangnya,

saya berkawan dalam kejenuhan akhirnya.
Mengoyak keabadian cengeng - nya seorang laki - laki.

Tidak,
Saya masih punya harapan. Setidaknya di kesepian ini saya bisa mengenal diri yang kekakanakan dan diri yang mencoba dewasa.

You have got a some of what you want. Is not that's enough for today ?

:) Ya,
saya semestinya selalu menyimpan kata ' syukur ' itu di kantong celana kerja saya. Sewaktu - waktu bisa saya keluarkan, seperti saya mengeluarkan sebatang rokok dari laci meja kerja saya, saat saya di cumbu rasa frustasi akan pekerjaan.
( so easily,.... )

Saya,....??
................payah..........

Tuhan,
,................Terima kasih !!!!

Pria ato Cowo ( k? ),....dipilih - dipilih - dipilih !!!!

.Pria itu 3 M

Mapan, matang, dan menarik.....ucap seorang perempuan cantik di iklan itu
dalam kalimat lain dia juga bilang : Pria itu hidup untuk ke depan, tidak seperti cowo (k?) yang hidup untuk hari ini saja.

Di lain iklan ( dalam promosi satu acara yang sama sepertinya ), seorang pria ( ? ) botak/ setidaknya memiliki kepala plontos dengan tampang yang ribuan kali gantengnya di atas saya dan tubuh yang atletis mendefinisikan : apa, bagaimana, siapa sih pria itu ? lengkap dengan setelan seorang ' pria ' mandiri dalam hal ' memperbaiki jeep '.
: " Saya akan menjadi seorang pria ",
akhirnya

Tercatat saya menemukan iklan itu di ANTV, Trans7, Indosiar ( mungkin juga di televisi lain juga ? ) yang bertitel akhir : Tunggu kehadiran seorang pria 1 Mei 2009

Wadooow,

Saya baru tau bila cowo (k?) dan pria ....adalah suatu makhluk BERBEDA dalam de fact-nya

berbeda dalam artian adalah subjectivitas yang berbeda untuk obyek yang berbeda pula. Tidak untuk subjectivitas dan obyektivitas yang sama.
( Berharap saya salah !!!?? )

Kemaren sore saya menyempatkan pergi ke klinik perusahaan karena migraine yang menyerang, dan menemukan ibu muda yang baru saja melahirkan anaknya.

" Selamat Bu ! "
" iya Pak...terima kasih. Ini anak pertama saya. Cowok lagi...."

In my heart :
Lha, kok cowo (k?) sih Bu,
kenapa gak melahirkan pria saja
Pria kan lebih punya masa depan daripada cowo (k?) ?
Ntar anak ibu gak diminatin sama anak perempuan, setidaknya perempuan - perempuan cantik di iklan yang saya liat itu
Ntar anak ibu gak punya masa depan....gak seperti pria yang jelas punya masa depan.
karena pria itu lebih........( banyak hebatnya ) daripada cowo (k?)

:) " Eh, Iya bu.....anak ibu terlihat cakep, semoga dia sudah besar seperti saya..."
( he..he..he.. )

halah, saya cuman gak ngerti saja : kok bisa ada diskriminasi pendefinisian seperti itu.

Gimana nih kaum adam ?

Kalian COWO (K?) ato PRIA ?

April 22, 2009

too late to regret

.
Terlambat untuk air mata,
dan terlambat untuk penyesalan

Ia ingin memutar film kehidupannya kembali ke permulaan, menulis ulang skenarionya. Setelah berada di luar semuanya itu, begitu mudah rasanya melihat kekeliruan – kekeliruannya….

Ia ingin mengedit ulang hidupnya, untuk mengakhirinya dengan happy end.
Terlambat…..
Kehidupan tidak memberikan peluang kedua….

April 20, 2009

The fall of the soul

" Lihatlah sekeliling dan berhentilah mencintai diri sendiri, berhentilah hidup dalam keabadian, kemandirian diri sendiri
Mengertilah tentang takdir manusia yang tidak luput dari rasa tak berdaya dan butuh pertolongan orang lain "

Kau payah kawan !!!
Mungkin kau harus berhenti menyalahkan semua orang demi egomu yang ruwet itu.....


( * 20 April 2009 * )

April 17, 2009

( Kembali ) Belajar mengenali kekanakan

.
………….dan berbicaralah kepada mereka dengan pembicaraan yang berbekas pada jiwa mereka……………………(QS. An-Nisa’ : 63)

Pendahuluan Dalam konsep ilmu psikologi, proses tumbuh kembang anak adalah merupakan suatu proses yang selalu terkait dengan masalah “belajar”.

Artinya anak akan menjadi apa atau menjadi seperti apa, sangat tergantung pada bagaimana Ia belajar.

Anak Belajar Dari Kehidupannya.

...............


“ Anak – anak menyimpan cita dan cinta yang sangat besar,
Ajari mereka ketulusan, maka kita mengajari mereka cinta “

Saya kutip dari Cerpen Kelopak Cinta Kemuning karangan Wijiasih P.

Apa yang bisa teringat tentang masa kecil saya ? Hm, sayang hanya sedikit moment yang bisa saya lihat dokumentasinya di Album keluarga. Mungkin dikarenakan kehidupan masa kecil saya sangat jauh dari kota. Atau karena kami dulu memang tidak punya kamera ya ??…he…he…he….

Saya tinggal di daerah salah satu Kabupaten di Kalimantan Selatan,….mengikuti jejak Bapak yang ditempatkan di sana. Bapak saya PNS biasa banget,…jadi pada ditendang sana – sini ( senyum !! ) . Dan masa kecil saya habis di sana. Di daerah yang sekarang mungkin masih bisa disebut desa, ketimbang Ibukota Kabupaten.

Kembali ke point bahwa saya dulu juga mengalami masa kecil,….masa kecil yang biasa dan masa kecil yang sama dengan kebanyakan orang. So What ? Tidak ada.

Memahami dunia anak kecil, itu yang ingin saya lakukan sekarang ini. Dan lantas menghantarkan saya pada dunia yang sepertinya baru saja saya lupakan, baru saja dilewati karena hadirnya kedewasaan.

“ Di mata anak kecil, dunia selalu saja indah. Dalam tangis mereka…….
dalam tawa mereka “
Saya kutip dari surat teman kakak saya,….yang terbaca pas ulang tahun pertama anaknya.

Apa yang terjadi pada diri saya ?……
keberlangsungan dan keteraturan perubahan alam yang juga membentuk perubahan yang berjalan dinamis pada diri saya, dan lantas hanya bisa membuat saya mengingat – ingat apa yang telah terlewati. Saya menciptakan reel yang sangat panjang ke masa lalu, dan ( dalam perjalanannya ) saya menemukan slide – slide yang tak utuh lagi.

Hingga saya bersua dengan dua bocah yang bercengkrama di halaman rumahnya saat saya pulang kerja kemaren itu. Hm,…adakah mereka tahu bahwa yang sedang mereka lewati detik itu akan menjadi kenangan buat mereka ? ….., saya masih berusaha memahaminya.


Untuk keponakan saya,,,,

“ semoga kau bisa mengukir setiap jejakmu, di hatimu….. “

..............................

Saya menjejak lagi di suasana kekakanakan, selintas hanya karena melihat adik – kakak yang menelusuri bukit dekat kantin perusahaan saat saya makan siang kemaren hari. Sang adik kecil menangis dan sang kakak yang seperti berusaha mengimbangi langkah.
Saya hanya mencoba ( kembali ) memahami kekanakan saya yang dulu selalu memandang ke Abah - Mama saya setiap kali menemukan hal baru. Bahkan untuk sebutir permen yang diberikan untuk saya, tak terulur tangan saya bila mereka berdua tak berkenan akan hal itu.

Betapa peran mereka sangat penting dalam tumbuh kembang, peran kedewasaan, dan segalanya saya.

Lantas saya mencoba memparalelkan diri saya yang dulu dengan kedua bocah itu. Mereka perlu…….
mereka perlu hal – hal yang saya terima di masa kecil saya.
Seharusnya.
Setidaknya dalam skala kecil kesederhanaan. Apakah mereka mendapatkannya. Saya sungguh tidak mengetahui sejauh itu.

Tapi mari kita bicara pemahaman yang seharusnya kita bentuk sebagai orang tua atau dengan posisi saya sekarang ini yang ‘ suatu saat kelak pasti menjadi suami dan Bapak ‘…InsyaAllah…..

Jika anak dibesarkan dengan celaan, Ia belajar memaki.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, Ia belajar berkelahi.
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, Ia belajar menjadi rendah diri.
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, Ia belajar untuk menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, Ia belajar menahan diri.
Jika anak dibesarkan dengan dorongan Ia belajar menjadi percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian Ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, Ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, Ia belajar menaruh kepercayaan.
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, Ia belajar menyenangi dirinya
Jika anak dibesarkan dengan cinta kasih saying dan persahabatan Ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.

(puisi karya : Dorothy Law Nolte)
judul asli : Childern Learn What They Live Dari Mana anak Belajar ?

Kehidupan keluarga menjadi sumber inspirasi utama proses pembelajaran seorang anak dalam menemukan, membentuk dan mendesain kepribadian. Dinamika kehidupan keluarga akan menjadi ruh bagi terbentuknya frame of personality. Dari keluarga inilah anak menginternalisasikan nilai-nilai dan kebiasaan-kebiasaan yang nantinya akan digunakan sebagai alat berinteraksi dengan orang-orang di luar keluarganya. Sampai dengan titik ini dapat diambil suatu pemahaman bahwa baik buruknya kualitas kehidupan keluarga akan mempengaruhi proses tumbuh kembang anak.

Anak – anak memahami segala halnya dengan indera ( penglihatan, pendengaran, dll ) yang berproses pada usaha untuk mencontoh. Usaha untuk mengaplikasikan sesuai kemampuan sehingga teradaptasi di dalam jiwa dan pemikirannya.

Mengajar anak dengan cinta, mengajar anak dengan ketulusan, dan memahami mereka sebagai bentuk manusia yang belum lagi dewasa dan belum mempunyai filterisasi yang baik untuk jiwa mereka.

Antara Ketegasan dan Kekerasan
Tidak ada satupun alasan pembenar yang dapat membenarkan tindak kekerasan pada anak untuk sebuah metode pendidikan. Kekerasan akan meninggalkan dendam dan kebencian. Yang dianjurkan adalah menggunakan pendekatan ketegasan. Tegas berarti aseritif, yaitu membiasakan disiplin untuk melatih bertanggungjawab. Ketegasan memang sering berimplikasi pada suatu suasana yang tidak menyenangkan bagi anak-anak.

Namun selama ketegasan itu kita komunikasikan secara terbuka (tidak didasari oleh ego kekuasaan sebagai orang tua), maka lambat laun anak akan mengerti mengapa saya “dipaksa” begini atau begitu” oleh ayah/ ibu saya. Oleh karena itu konsep ketegasan ini harus selalu diiringi dengan pemberlakuan prinsip reward and punishment.
Dengan demikian ketegasan tidak meninggalkan jejak dendam dan kebencian, sebaliknya meninggalkan kesan tentang perlunya tanggungjawab dan kedisiplinan. Cinta memang butuh ketegasan.

“cintailah anak-anak kecil dan sayangilah mereka…:” (H.R Bukhari)

Dan terakhir,
" Kerinduan dan pengharapan orang tua terhadap kita untuk suatu saat kelak adalah kerinduan dan pengharapan yang sama oleh kita terhadap anak dan cucu nantinya "


: Untuk ratusan generasi kecil di kamp kerja saya

Pagi ini - Saya ingat mama saya

Kidung kegundahan menyanyi di bait – bait kecil yang lirih dari suara perempuan itu.

“ Tuhan,
Bila hati ini hanya bisa menampung keresahan dari semesta Mu, maka ampunilah aku. Rasa syukurku terbatas pada senyum yang bisa kami tawarkan pada meringkihnya tiang – tiang penyangga kesabaran. Dan kuharapkan aku mampu menopangnya……..“

Munajatnya terus membelah sapuan awan di purnamanya bulan. Suara pungguk yang sedih, menjadi musik tersendiri di pondokan kecil tepi bengawan itu.

Dan lantas suara alunan merdu muadzin membangunkan hari di kepagian.
Setelah membenamkan diri yang panjang di sujudnya, ia pun bergegas lara.

Kemanakah perempuan itu ?

Hm, dia sedang melangkahkan kakinya di setapak penurunan bukit seraya menahan keseimbangan ‘ bakul sayur ‘ di kepalanya. Sayur yang baru dipetiknya di menjelang petang hari kemaren.

Wajahnya menendangkan perjuangan, dan ketulusan akan kelangsungan dirinya dan anak – anaknya.

Dia terus berjalan…..


Ribuan Kilo, jarak yang kau tempuh.
Lewati rintang, untuk aku anakmu.
Ibu ku sayang, masih terus berjalan.
Walau tapak kaki, penuh darah…
penuh nanah

Ibu

…………………


Hm, saya hanya mengingat sosok Ibu saya, entah…..saya masih tidak bisa menerjemahkan rasa setiap kali saya berhadapan dengan sosok itu. Penghargaan saya pada ‘ perjuangan ‘ nya masih terbatas pada : “ Saya sudah kerja Ma “ dan lantas dalam beberapa hal saya seperti diingatkan bila saya masih seorang anak di hadapannya.

Kemandirian saya tertampar saat mama selalu mempertanyakan kabar saya. Selalu marah, bila dalam satu minggu tidak ada kabar yang up date mengenai saya. Laporan saudara – saudara, bagaimana mengomelnya ia di segenap penjuru rumah hanya karena sms atau suara ( ditambah kata : ‘ merdu ‘…ehm,…ehm ) saya tak tersapa olehnya. Dan bila seperti itu, maka saya menghabiskan sekian jam dengan ceramahnya di penghujung malam.
Keletihan saya tidak terpandang mesra. Lantas, cerewetnya mama semakin berujung pada prahara…..dan seperti malam tadi. Setelah berbantah ampun:

“ Ma, tolong mengerti saya “.

Saya dijatuhi hukuman untuk pulang secepatnya.


 

Dalam perjuangan pengajuan pinjaman cuti.

( 20 Juli 2008 )

Catatan lama dan saya ingat kembali

Pagi ini saya ingat mama saya,
Semoga beliau baik - baik saja




.

April 15, 2009

stupid cupid muss weinen

.




Bila cinta datang menyapa,
maka pukul saja dia
kasih marah sama dia

Biar dia tersudut
Biar dia menangis
Tau dia,
----bahwa air mata dia juga punya


( Stupid cupid must weep !!! )

April 14, 2009

Ngantuk

Kata - kata itu sudah saya temukan, dan terangkai pula dalam kepala
Sejak malam tadi prosa itu terus berputar
Malam yang tidak tidur

Berputar - putar
Bebas

Dan pagi ini mereka hilang entah kemana

( Setumpuk laporan menyulap saya menjadi robot, sementara jiwa saya berteriak ingin merebahkan diri )

April 13, 2009

the longing

Meski terpisahkan tujuh samudera,
Masih ku ingat bara kecil di perapian

Sejuta bintang mengajakku tertawa,
Namun hatiku tetap sunyi







Saya lupa mencomot ini dari mana...

April 12, 2009

you crying ?


Adalah wajah lelah perempuan itu yang menggoda hatiku pada langkah untuk segera mendekatinya.

Adalah semburat kesedihan itu yang membujuk ibaku untuk datang menawarkan sepenuh sisi yang siap berbagi.

Kau seka matamu,
Kau tarik nafasmu,
Seraya tetap menundukkan wajahmu
Masih ku sapa isak tertahanmu
Dan kau tetap saja begitu saat aku tepat di hadapanmu
Kau masih mencoba sendiri untuk sedihmu
Kau ingin tetap sendiri di air matamu

………………..

April 11, 2009

Karena kami adalah anak - anak matahari



Matahari lebih senang memberi panas pada kami,
Karena pagi kami adalah rangkaian rentetan keringat yang menetes dari detik ke detik

Matahari lebih tulus memberi terangnya untuk kami,
karena jeritan siang yang menguap bersama kepulan debu kota lebih mudah terlihat di wajah kami.

Matahari lebih bahagia untuk kami,
daripada keluhan beberapa gumpal daging yang masih saja mengeluhkan panas di dalam ruangan AC mereka.

Tidak,
matahari tidak ingin memberi derita kepada kami.
Karena mengertinya kami, begitulah bahagianya ia

Matahari lebih senang tersenyum untuk kami.
Karena lebih sering tersenyumnya kami untuknya
Saat terbit dan di saat luruhnya ia….
Daripada gontainya sepasukan berdasi yang rapuh, yang berjalan mengitari kota dengan lagak keperkasaan yang tersisa.

Tidak,
Matahari tidak bermaksud menyakiti kami
Karena ia kan lebih dekat di kepala kami saat nanti.

Matahari tidak ingin kami mengeluh,
Karena ia pun tidak mengeluh.

Benar
Matahari lebih senang memberi panasnya pada kami,
Karena kami adalah anak – anak matahari.

April 06, 2009

intermezzo for mind

. .

Tentu saja ‘ mereka ‘ tahu.
Permainan ‘ mereka ‘ adalah suatu bentuk keberanian – suatu keberanian yang lahir dari pengetahuan bahwa hidup ini terbatas;
: bahwa setiap orang menghadapi nasib yang sama;

dan perlahan – lahan ketakutan dan kemarahan ‘nya‘ meleleh dan berubah menjadi pernyataan kekaguman terhadap keberanian manusia – manusia lain - yang jauh lebih menderita dari ‘nya’

April 05, 2009

catatan kecil untuk seseorang

Kau selalu mengucapkan kegelisahan,
sementara ku terus memaknai kekuatan perempuanmu

April 03, 2009

Kau lembayung ungu

Kau semburat lembayung yang unggu di ufuk senja,
aku berlari
..................( mengejarmu )
mendengus nafas menjejak salah.

Kau tidak tergapai
Kau tidak tergapai