Powered By Blogger

November 24, 2009

Berlalu meninggalkan perempuan yang sendiri itu.......

Saya seharusnya bisa menebak situasi yang dihadapinya. Duduk menyendiri dengan termenung rupa akan mimik wajah yang sendu. Mempermainkan jari di tanah. Pandangan menghampar sejauh jalan. Mata yang terlihat sembab dan segala hal yang saya bisa mengatakan bahwa ia sedang bersedih. Tentu saja pilihan jawaban saya hanya satu : ia dalam masalah.

Saya seharusnya bisa mengkondisikan waktu saya untuk saya sekedar menyapa ia. Mungkin saya bisa mengawali dengan ucap : Hi, Apa kabar ? atau..........sekedar kalimat lain untuk sebuah rasa di kawani ?

Tapi tentu saja saya lebih sangat tau, saya tidak bisa mendekat padanya. Maka saya biarkan saja ia begitu, sejak 3 jam yang lalu. Hingga saya harus meninggalkannya....

Dan, saya sudah tidak mampu membahasakan sikap saya, apakah sebuah kesalahan atau tindakan yang sepantasnya.

Yang pasti bis mulai berjalan meninggalkan terminal, membawa saya pergi. Berlalu dari perempuan yang sendiri itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar