Powered By Blogger

November 18, 2009

Mama,.......

Mama,
Takkan anaknda biarkan do’a mu menggantung di lapuknya langit – langit pondok kecil kita. Meskipun kau berkata : restu ini tidak akan berakhir berkalang waktu.

Mama,
Sejauh rasa anaknda menggema jiwa berharap, perjuangan ini masih berkabut di pematang panjang sudut – sudut raga mengayuh biduk peninggalan ayah dulu.

Mama,
Hanya sedikit waktu. Sungguh pertapaan kakanda Malin masih membekas jejak lumutnya di jiwa anaknda, mohon jangan kau sepuh menjadi batu.

Anaknda kan kembali,
ke pangkuanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar