Powered By Blogger

Januari 30, 2010

Kakak....


Kau pergi untuk apa ?
, ucapmu dulu

Aku tak menjawab, sepatahpun. Hanya memaksakan diri melambaikan tangan pada hadirmu yang terlambat di terminal keberangkatan.

Sekarang aku di sini. Sebutir debu busuk di kota mimpi. Kau berbagi kabar lewat cerita Ibu yang memprihatinkan, dan aku masih memamah harapan tentang seorang putera yang berbakti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar