Powered By Blogger

Juni 13, 2010

Pulang untuk harapan itu......



Saat ini saya berada di sebuah kamp di daerah Kalimantan Timur. Masih belum ada access Darat yang mencapai langsung ke lokasi saya. Dan perjalanan transportasi air pun jalan terdekat adalah hingga Dermaga perusahaan yang akan menempuh 30 menit ke kamp saya.
Ah, dekat saja ?
Hm, iya dekat….tapi bagaimana pencapaian ke Dermaga tersebut, maka jangan terkejut bila saya katakan kalian harus menempuh 3 jam bila menggunakan Speed Boat dari sebuah kecamatan di Kabupaten Kutai Kertanegara ( Kotabangun ) atau akan menempuh 1 hari penuh bila fasilitas yang anda gunakan adalah perahu bermotor ( kapal motor yang biasa digunakan oleh Nelayan kita ).
Lalu Kotabangun itu apa ? Kotabangun adalah sebuah kecamatan di Kutai Kertanegara yang bila menggunakan kalkulasi waktu akan mencapai 3 jam perjalanan dari Tenggarong ( relative ).
Nah, bagaimana bila perahu bermotor anda – dari yang saya tau, dulu transportasi menggunakan kapal bermotor selalu ramai digunakan di sini karena Kalimantan Timur sangat lamban dalam hal pembangunan infrastructure jalan, terutama yang menuju ke jalur daerah hulu sungai Mahakam dan anak sungainya – berangkat dari Samarinda ?
Niscaya kalian akan menemukan diri + 24 jam di atas kapal. Dan itu sama halnya dengan naik Bis dari Samarinda ke Banjarmasin Kal – Sel.



Cukup. Ini saja dulu gambaran tanah para pekerja, yang oleh Saudara ( adik ) saya katakan bahwa ini adalah ' Nusakambangan '.

Mengapa saya menuliskan :
where is my work,
where is my live for a while…..or forever ? I don’t know

Saya besok akan ( kembali ) ke Banjarmasin. Cukup aneh setelah apa yang saya tuliskan tentang ‘ Pulang, Rumah, dan Kampung halaman ? '
Yang pasti - InsyaAllah, bila memang langkah ini adalah bagian dari takdir kebaikan bagi saya, maka perjalanan besok adalah sebuah perjuangan terhadap asa yang saya simpan dia dalam redup do’a saya. Agak malu sebenarnya menyapa Tuhan hanya dengan keinginan tentang harapan itu.

Dan mengapa saya menjelaskan lokasi terpencil saya ?
……karena cerita keterpencilan inilah yang saya maklumatkan pada sebuah ikhtiar oleh keluarga, bahwa perkenan saya ingin : siapa saya, dimana saya dan bagaimana kehidupan saya haruslah diperjelas pada ‘ia’. Selain saya juga ingin pakaian hijab yang tersempurnakan.



Bila ada beberapa yang mengerti akan tulisan ini saya ucapkan terima kasih. Secara nyata takkan saya ungkapkan karena saya masih menapak pada langkah pertama sebagai bagian langkah sesuai syariat yang saya ambil.
Saya pulang, saya bertemu untuk pertama kali, dan saya kembali lagi ke kamp saya - tempat kehidupan saya yang InsyaAllah sudah saya siapkan pula untuk seseorang yang bersedia berkawan, bersedia berjuang, bersedia bersama – sama membangun masa depan.

Ini sebenarnya tulisan sederhana, tentang harapan. Dan tanpa bermaksud mendahului dari apa yang - InsyaAllah ditakdirkan, saya berharap ini adalah yang terbaik bagi seorang saya. Setidaknya langkah ini adalah ikhtiar saya - lagi - untuk harapan itu, dan saya ingin menjadikan ini sebagai cerita ( prasasti ) yang saya tuliskan di halaman ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar