Powered By Blogger

Oktober 11, 2009

Hati itu masih basah karena iris yang terbuka.

" Aku pergi...."

Itu ucapmu. Berlalu. Meninggalkanku.
Selangkah kau membelakangi, kau berbalik dan melemparkan sebuah hati
Benar, sebuah hati.
Dia terkapar di atas marmer. Berdarah sedikit, menetes.

" Itu adalah punyamu....."

Kali ini kau benar – benar pergi, tanpa perpisahan. Tanpa salah.
Seperti biasa.

Hati itu terkapar. Lukanya menyayat perih.
Dan kau tau ?
Hati itu masih basah karena iris yang terbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar