Adik saya malah memberikan statement kemarahan pada sang istri karena telah berani melaporkan perihal sakitnya keponakan saya. Dan saya menjadi menarik kemarahan saya dan berusaha mencegah prahara di rumah tangga mereka. Adik saya bertempramen keras, dan bila sudah begini sepertinya saya sudah melakukan kesalahan dengan mencoba memasuki ranah urusan rumah tangga mereka ( meskipun dia adalah saudara saya ).
Saya jadi berpikir, sepertinya ada batasan – batasan untuk saya hanya bisa menempatkan posisi sebagai penonton saja. Cukup berbagi kabar. Mereka sudah dewasa.
Baiklah, ini menjadi pembelajaran untuk saya.

Mengenai keponakan saya yang tertua ( lebih 2 tahun dia ). Dipanggil Fatma, meskipun nama aslinya adalah Norliyana Sarah. Dia sudah menyanyikan Burung Kakak Tua di komunikasi malam tadi. Cukup menghibur untuk saya. Sebenarnya saya tidak yakin dia bernyanyi untuk saya, karena saya mendengar keponakan saya sibuk dengan tingkahnya dengan bernyanyi. Sepertinya dia punya dunia yang sendiri.
Tapi mendengar lagu itu ternyanyikan ( dengan logat cadel ), seperti ada deru embun yang menari. Saya terhinggap rasa sayang yang tulus dan sangat sulit untuk saya bahasakan.
Baiklah, untuk keponakan saya.
' Om sangat merindukan kalian...'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar