Powered By Blogger

April 26, 2009

the old story

Kisah gadis yang selalu saja mengintip di balik tirai jendela katamu awalnya. Gadis yang terpingit karena menunggu pangerannya datang seperti yang tertera dalam kumpulan janji kiriman tanah seberang. Setiap pagi hingga malu matahari melempar cahayanya ke bumi. Beberapa kali ia mengintip. Wajahnya tak jua kau bisa rupa, kecuali sepasang mata yang me-nada-kan sayu. ' Lelah ia memandang hamparan rindu ', sebaris kalimat kau ciptakan untuk menjadi kesimpulan.

Dan cerita laki – laki yang tak kembali. Tak mampu kembali......


Kelam beriak di percikan bara, mendekatimu yang menatap nanar hampa jingga - jingga yang berkobar. Lalu kau biaskan bayangan api unggun malam ini dengan bentuk tubuhmu yang kedinginan.

Hingga cerita kau selesaikan dengan tatapan aneh pada langit malam.
Kau ejek kumpulan bintang,
Kau caci maki mereka seperti yang sering kau lakukan.
Lantas kau menari bersama gelas tuakmu.

..........,tak berapa lama kau tergelak dengan air mata.

“ Aku mencintainya,….”

Kau pun mengakhiri pertunjukkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar