.
Terlambat untuk air mata,
dan terlambat untuk penyesalan
Ia ingin memutar film kehidupannya kembali ke permulaan, menulis ulang skenarionya. Setelah berada di luar semuanya itu, begitu mudah rasanya melihat kekeliruan – kekeliruannya….
Ia ingin mengedit ulang hidupnya, untuk mengakhirinya dengan happy end.
Terlambat…..
Kehidupan tidak memberikan peluang kedua….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar