Powered By Blogger

April 14, 2010

Dan saya kembali terbuka mata bahwa dunia tidak sesunyi yang saya kira

Selalu saja ada godaan untuk saya membuka lembaran kosong file word di hadapan saya, sedikit merangkai kalimat. Entah kenapa saat ini menjadi sulit. Saya tak punya inspirasi untuk diketikkan.
Hm, mungkin saya akan bisa bercerita tentang perasaan saya saat ini.
Menjelang senja adalah bagian yang terindah dalam hari – hari saya. Saya ( selalu ) merindukan sebuah bilik lengkap dengan tempat tidur, bantal, guling dan selimut dalam sebuah long house ( baca : barrac ) tempat tinggal saya. Tempat saya membasuh sekian penat diri maupun penat pikiran yang mendera setelah melewatkan hari dalam kumpulan kertas – kertas yang tak bernyawa tapi mampu menyulap saya menjadi sebuah robot dalam sebuah dimensi rutinitas kehidupan. Tempat saya menghamparkan sajadah, dan berkeluh kesah, ucap syukur dan sekian bait – bait do’a pengharapan.

Selalu saja saya mudah tersentuh sisi rasa yang lain. Oleh karena saya bisa menemukan rangkaian kejadian – kejadian yang berlangsung dengan harmonisasi yang acapkali berirama. Satu waktu saya berjumpa pada rombongan anak kecil yang menuju pengajian mereka, satu waktu saya akan mendengar celoteh pembicaraan ibu – ibu di sebuah warung lengkap dengan beberapa balita di pangkuan, pemuda - pemuda yang bermain bola, dan aktivitas sunyi para manusia – manusia pekerja di kamp ini.

Beberapa kesempatan juga bertemu teman – teman divisi yang bekerja di lapangan. Sejenak menyempatkan diri dalam obrolan, sebelum saya pamit dan meneruskan langkah menuju tempat tinggal. Begitu saja.

Dan entah kenapa keramaian hati dalam menulis memang selalu hadir di detik – detik ini.

Iringan luruhnya mentari yang sebentar lagi berlabuh pada senja membuat suasana sore kian lain. Manusia yang banyak dan sosial yang ramah, lepas dari tekanan. Mudah untuk saya mendapatkan wajah tersenyum, tertawa – wajah yang bahagia.

Dan saya kembali terbuka mata bahwa dunia tidak sesunyi yang saya kira

Tidak ada komentar:

Posting Komentar