Powered By Blogger

April 26, 2010

Seandainya saya berulang tahun hari ini, saya tidak akan bersedih

Seandainya saya berulang tahun ini hari, maka saya tidak akan menangis. Tidak akan ada air mata untuk sebuah rasa sedih. Kecuali saya bisa memastikan air mata itu turun untuk menemani rasa bahagia saya. Pun bila tidak menangis tidak mengapa ? Karena sejatinya rasa syukur tentu tidak harus berair mata bukan ?

Dulu saat saya masih anak sekolah, saya selalu memaknai ulang tahun sebagai hari yang saya harus diberlakukan seperti apa yang saya inginkan. Saya merasa seharusnya semua orang mengerti bahwa hari ini saya berulang tahun. Dulu, dan dulupun saya tahu perasaan saya itu hanya keegoisan diri. Karena hidup ketika itu tidak membuka ruang untuk sebuah rasa yang manja. Hidup berjalan, rutinitas berlomba dalam kejenuhan. Sekolah dengan kedatangan yang terlambat selalu, Pulang dan kerja cari uang.
Hingga sekarang, ulang tahun bagi saya hanya adalah tanggal yang sama saat saya dilahirkan beberapa bilangan tahun yang lampau, selebihnya adalah semacam ingat tentang usia saya yang semakin bertambah dan berjuta alfa. Lantas berkalkulasi tentang apa yang saya capai dan apa yang tidak bisa/ belum teraih.

Keseluruhannya adalah syukur tentang kenyataan saya yang masih diberi kesempatan untuk bisa terus hidup, memperbaiki diri, meningkatkan quantity dan qualitas ibadah, serta semampunya menjadi lebih baik daripada yang telah terlewati.

Cukup sederhana,
Tapi sayang, hari ini bukan ulang tahun saya. Dan sayapun bukanlah seorang adik yang berulang tahun hari ini.
Entah apa yang telah dia rasakan saat ini yang pasti saya hanya teringat tentang ucap bijak seorang Al Ghazali :
“ Ukhuwah itu bukan terletak pada pertemuan, bukan pada manisnya ucapan di bibir, tapi pada ingatnya seseorang terhadap saudaranya di dalam do’anya “

Maka dengan setulus hati saya ingin menancap segenap tulisan ini pada sebait do’a :
“ semoga berkah usia dan tercapai pengharapanmu wahai adik…InsyaAllah, amin “

Sekedar ingat tentang tulisan saya yang entah mengapa juga terposting pada hari ini setahun yang lalu : Timbunan waktu – yang berulang tahun hari ini

Tulisan ini saya khususkan untuk seorang adik yang telah memberikan saya hadiah puisi di Sendang Kapit Pancuran saat ulang tahun saya tempo hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar