Powered By Blogger

Agustus 13, 2009

Untuk terakhir kalinya

“ Kau masih saja memimpikan kilau harapmu di ujung pelangi itu, sementara ufuk langit pun tak jua kau sentuh jejaknya “

perempuan itu meninggalkan saya yang masih tergugu akan pandangan kalut tentang masa depan. Ia yang belakangan ini menemani hari – hari sunyi saya, yang mengartikan kebersamaan dalam sepi saya……melangkah menjauh.

: Saya salah,….kau tidak mungkin bisa menopang segala yang ingin saya turutkan di bahumu.



Dan selambaian senyum dan sedikit air mata ia berikan untuk saya.
Untuk terakhir kalinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar