Powered By Blogger

Juli 21, 2009

Bahagia tanpa puisi

** Poetz **

Aku mau menulis untukmu sebuah puisi cinta
Tentang bunga-bunga yang mekar kala musimnya tiba
Tentang cumbu hangat sepasang angsa
Tentang merpati yang selalu setia
Tentang kuda laut yang berpasangan dan tak selingkuh selamanya
Tentang coklat dan bunga pertanda sayang mesra

Tapi aku tak bisa membuat puisi cinta maka aku tak membuatnya
Tak membuat janji atau kata setia
Tak membuat persembahan atau tanda mata cinta

Untukmu cukup tiap kecup mesra
Sebuah peluk hangat saat kau membutuhkannya
Sebuah kangen saat kau tak ada
Sebuah sabar saat kau memintanya
Sebuah tempat di sampingku untuk tertidur dan terjaga dan
Sebuah ruang di hati yang hanya dirimu pemiliknya

Lalu, masih perlukah kita puisi cinta ?

- Buat suami yang akan jadi nahkoda bahteraku,
yang akan ada di hati, selalu... selamanya....


Ini adalah sebuah puisi seorang kawan ( perempuan ) yang dia posting di blognya untuk suami yang baru saja menikahinya. Dulu, medio Februari 2008. Selepas satu tahun lebih, tepatnya tanggal 9 Juni 2009 ada kiriman sms dari dia yang adalah karib saya di sekolah lanjutan pertama hingga akhir itu :
: " Alhamdulillah, telah lahir dengan selamat putera pertama kami. Berat Badan/ Tinggi 3.5 kg/ 52 cm. Tanggal 31 Mei '09 pukul 10.15 WITA. Mohon do'a agar menjadi syafa'at dan qurrotaa'yun bagi kedua orang tuanya "

Maka, saya mendapati bahwa cinta tidak selalu muncul dalam hal - hal yang bersifat sentimentil. Cukuplah kenyataan yang di hadapi itulah yang bisa maknai agar kita bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar