Powered By Blogger

Juli 17, 2009

mencoba mengerti ( kemaren yang terjadi ? )



Siapa yang kita maki ? Saat tangis itu menyala seperti badai, dalam keterpurukan bangsa yang belajar mengeja kata damai,
Cinta ?

Siapa yang kita salahkan ? Bila segala sumpah serapah dan aniaya diri tak juga menjadi jawab,
karena hati ini juga redup karena alfa…..

Saya benar – benar masih tidak bisa memahami. Saya ( mungkin ) latah, tapi jujur saja…..
Bagi saya ini bukan suatu kabar gembira untuk hari – hari ke depan. Segala sesuatunya akan menjadi sulit,
kembali tersungkur dibilangan nil bila tidak tega mengatakan akan menjadi minus.


Semoga dari sekian kali ini,
ini adalah yang terakhir…………

- Berharap damai itu ada, sehingga seruan dakwah akan kembali terasa seperti angin sejuk di tengah ladang gersang negeri ini.

Semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar