Powered By Blogger

September 02, 2009

Hm, Ramadhan ( Dalam keluh kerja yang berjuta... )

Menciptakan sekerat harap di jiwa yang kini belajar mengeja syukur Pada- Mu
Tuhan,
Terima kasih.

Hm, Ramadhan…..

Aktivitas sahur, …
pas malam ke 8 Ramadhan saya mendapati teman saya yang membawa bantal tidurnya sampe ke dalam kamar kecil. Waps, kami yang juga masih bermata sayu, sempat berpandangan heran karenanya. Sangat, sangat seperti Robot lah,….rambut yang tegak lurus. Mata yang berpejam, pun bahkan saat minum segelas teh hangat,….heran.

Kemaren, saat berbuka,….Teman saya yang lain pulang dengan kicauan kekesalannya akan ‘ tindakan sepihak ‘ atasan yang memberinya pekerjaan yang sangat ‘ mengerikan ‘ ( bahasa kemarahannya ). Hingga dia harus pulang terlambat dari yang semestinya telah dia anggarkan, sehingga dia menetapkan harus dibuatkan comment variant ( he..he…he,…sorry ! agak nglantur saya. Pokoke ya habis ngomel lah dia ) Teman saya masih menggerutu hingga dia membenamkan dirinya di keciprakan air kamar mandi yang dia guyurkan sendiri. Jam 18:18 WITA. Tidak sampe 3 menit dia membasuh luruh emosinya, waktu berbuka tiba. Dan dia masih terus dengan keciprakan airnya. Betah.

Sekarang hari ke 13, ada medical check up report dari Klinik Perusahaan. Satu teman saya udah mengalami gejala Maag. Pertanyaan menu makan apa setiap sahur dijawab pasti dengan tegas, lugas, dan sejujur – jujurnya ( baca : memelas ) ,yakni MI INSTANT, SARDEN, TELOR dan dibulatkan dengan 0 digit di belakang koma…sehingga membentuk kalimat : APA ADANYA,…huh kasihan.
Maka, saran Mba perawat - yang kebetulan baru terdampar di kebun, lumayan cantik, dan masih single ( Dokter mah udah kabur ke kota duluan dia… ) - untuk dia lebih utamakan makan sayur, makan yang berserat, makan bla…bla…bla….dijawab penuh godaan kepada suster sang Mpu nasehat : “ Seandainya Mba…( of the record ) mau mendampingi saya…( www.cara-ngrayu- perempuan.com ) …… Pembualan.

Setelah berbuka,….( Biasanya, but not always….xixixixiixix )
ada saja alasan untuk malas setelah bertempur dengan ‘ Sang Penantang ‘ atau bila diartikan secara kemanusiaan dalam Ramadhan ini, yakni menu – menu yang tersaji di hadapan pas berbuka, terlebih pemakluman rasa lapar yang melanda diri.

Tarawih,…???????
Dengan segala kekembungan,….kekenyangan,….kemalasan, ketidakmapanan, ketidakpercayaan, ketidaksadaran, dan…….kekekekekkekekekkekek
Ya, Alhamdulillah lah,….terkerjakan….
( Semangat !!!! Ganbatte !!!! Semangat !!!! )
Non Dian : Saya pinjam dulu ungkapan Ganbatte nya

Si Jennah yang selalu MENGGEDOR – GEDOR pintu barrack kami dan ( selalu ) berhasil ‘ menemukan ‘ kami, biar pun dengan berjuta alasan….
Pertimbangan bahwa penolakan ajakannya berarti akan ngambeknya ‘ jam weker ‘ kami saat sahur dan tidak adanya suara pungguk merindukan bulannya saat mengajak subuh-an di masjid kamp ( area ), maka – dalam 12 malam + subuh ini - kami menjelma menjadi Jet Li dalam sketsa yang berjudul : + Bodyguard from Kebon Sawit ….( saya tambahin )…..Untuk Si Jennah Yang Cantik, Tidak Sombong, Dan Baik Hati….MAKSAAAAAAAAAAAAAAAA ABIZZZZZZ,….demi si Jennah nih…..

Dan terakhir catatan di hari ke 13 Ramadhan ini,…..
Saya diminta menyelesaikan presentasi yang sekiranya harus di pertunjukkan besok pagi jam 08:00 di Meeting Room.
Hasilnya, ( demi melihat ) kemajuan berlembar – lembar bahan presentasi yang saya kerjakan….saya sepertinya akan menghabiskan berbuka saya sendiri di kantor yang saat ini mulai sepi..
Nasib…

Yaps,
Ramadhan…..

Setelah apa yang terlewati ini, ternyata masih ada senyum yang saya ciptakan. Setidaknya saat menulis cerita ini.
Dan, saya mau lanjut kerja lagi…….

Dug.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar