Powered By Blogger

September 01, 2009

Selamat pagi untuk sebuah hari

.
Wahai bintang pagi, engkau
datang dan segera menghilang
Terperanjat, aku curiga, akan dapati
kita masih di pembaringan
Kau tetap pada jalanmu, selalu
menatap waspada :
Pada diri kami, tidur terlalu lama,
kehilangan satu babak kehidupan.

Satu pagi dalam sebuah taman,
melintas,
Kudengar seekor burung yang
bertengger di ketinggian dahan
menangis :
" Keluarlah bersama apapun yang
kau miliki di dalammu - Lagu,
keluhan, nyanyian, kematian,
ratapan, desahan. "

( Penggalan puisi M. I. Iqbal, Payam-i-mashriq )*

Ini adalah pagi hari, saat matahari mulai menguak kehebatannya untuk seberkas cahaya. Di sini, di tempat saya - sudah ratusan buruh - buruh pekerja memasuki lahan perkebunan sawit. Mereka bergegas, karena dahan - dahan sawit, buah yang masak, dan kacangan adalah keramahan alam untuk mereka menyemai keinginan, harapan, asa untuk sebuahesok hari yang lebih baik. Bekerja dengan senyum kabut dan dingin udara.

" Umatku diberkahi pada waktu paginya " ( HR. Thabrani )

Bertemu pagi adalah sebuah keniscayaan. Tetapi mengambil manfaat dari keistemewaannya adalah sesuatu yang harus diupayakan. Jalannya hanya satu, bangun lebih pagi. Lalu mengintip apa saja kebaikan - kebaikan yang dapat kita petik pagi ini*
* Tarbawi edisi : Suatu pagi dalam hidupmu !

.....ini hanya sekedar perenungan saya. Bagaimanapun, keberadaan saya saat menulis ini di pagi hari adalah saat - saat saya menelangsa diri, dan saya berhasil menemukan pagi.

Yaps, selamat pagi untuk diri saya sendiri.....
Selamat pagi untuk sebuah hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar