Powered By Blogger

Juni 24, 2009

Membunuh rasa

Ada bisik jiwa menggelora, untuk segenap rasa yang saya punya. Saya mendekapnya hingga kedinginan.
Sehingga rasa hangat adalah tafsir dahaga sebuah kata : nafsu.
Saya bertahan dalam erat payah akan keikhlasan dan kesabaran. Menuntun dekil raga, kerdil hati, dan selaksa jiwa yang mengunduh keluh dalam hamparan panjang waktu.
Tuhan, saya ingin sabar.
Saya ingin Kau tahu bahwa saya bisa.

Tuhan,
bila ini adalah yang terbaik buat saya. Maka biarkan saya berkata saat kerinduan itu menyapa.
"...Bahwa cinta tidak ada. Untuk waktu yang lama......"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar