Powered By Blogger

Juni 10, 2009

Menyapa kerinduan

Dik,
Mengurai penat dalam hati adalah niscayaku betapa selalu senyummu yang mengantarkan perjuangan langkah kaki ini, tentu saja bersama do’a mu.

Ya,
Hanya sekedar menyapa kerinduan Dik.
Bahwa senandung langit pagi adalah sekian berulangnya hari dari wajah senja hingga dingin subuh dalam hamparan sajadah keluh dan kekhawatiran. Adakah munajatmu juga terukir rasa yang sama untukku ?

Dik,
Betapa ingin membenarkan perasaan ini, perasaan rindu yang seringkali menggerogoti semangat pendakian. Tak kuharap lagi mutiara di sudut cakrawala. Atau hiasan bertahta sabit bulan di savana ‘ negeri urang ‘.
Jika segala kabarmu yang selalu memupuk rasa ingin kembali.

Memelukmu,
Dan memberi segala rasa yang semestinya kau terima

Berharap kau ada di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar